Pages

Jumat, 23 Juli 2010

Nggak cuma bisa di lelet di rokok, hasilkarya cah Lasem yang dulu pernah tinggal di Banyuwangi telah membuat kaligrafy dengan kopi lelet, hasilya sangat bagus dan syarat akan nilai pendidikan dan religius... membuat kaligrafi surat Al Ikhlas di atas kertas dengan kopi lelet.
by Andik
Kopi Lelet lasem hadir di Banyuwangi, pengenalan sebuah tradisi dan aktivitas masyarakat Rembang-JATENG hadir di Banyuwangi. Aktivitas yang unik dan syarat akan kreativitas yang ditunjukkan masyarak Rembang memberi inspirasi untuk memperkenalkan sebuah tradisi atau bisa dibilang bagaimana masyarakat Rembang menikmati kopi khas daerah meraka. Mungkin bisa sulit untuk masyarakt Banyuwangi menerima kebiasaan seperti ini, dan sangat asing di telinga maysarakat Banyuwangi tantang istilah Kopi Lelet. Aku berharap Masyarakat di seluruh Nusantara khususnya Banyuwangi dapat menerima dan bisa juga ikut berkreasi dengan kreativitas masyarakat banyuwangi yang slalu berkreasi.

Kopi Lelet

Dalam hal makanan dan minuman, selain lontong tuyuhan yang sudah terkenal secara nasional masih ada lagi makanan dan minuman khas yang dimiliki oleh kota Lasem yaitu KOPI LELET. Mungkin kita sudah lazim mendengar atau bahkan akrab dengan kopi sebagai teman karib kita di pagi, sore maupun malam hari. Sebagian orang meya...kini minum kopi di waktu-waktu tertentu mampu membuat kita lebih fresh kembali setelah berkutat dengan kesibukan kerja, bahkan bagi sebagian orang yang lain minum kopi bisa menambah kreatifitas (believe or not, up to you). Almarhum Mbah Surip juga bilang "kalo mau sehat minum kopi tiap pagi.. ha.. ha.. ha..".